Bukit Lebak Naga Pelaihari

Cerita Ke Bukit Lebak Naga Pelaihari

Sekali-kali pingin juga cerita pengalaman pribadi, hehe.. Cerita ini di mulai saat saya melihat pameran foto tempat-tempat pariwisata di Kalsel yang di adakan beberapa waktu lalu di Menara Pandang Banjarmasin. Pada saat itu ada sangat banyak saya lihat tempat-tempat wisata di Kalsel, dan salah satu yang menarik perhatian saya yaitu Bukit Gunung Lebak Naga Pelaihari, di samping tempatnya yang tidak lumayan jauh dari tempat tinggal dan tempat kerja, juga tempat wisata tersebut dekat dengan rumah temen-temen di kantor, jadi  bisa rame-rame kesana.

Setelah beberapa waktu menunggu waktu yang tepat untuk melakukan trip kesana, sampailah di saat yang tepat untuk melakukan trip ke Bukit Lebak Naga Pelaihari, karena kantor sedang libur 2 hari berturut-turut juga kantong masih tebal karena masih tanggal muda. Hhe

Di antara kami belum ada yang pernah ke sana, sumber informasi kami hanya foto yang ada saat pameran, itupun hanya di sebutkan tempatnya saja, sedangkan rute-rutenya tidak di sebutkan, untuk itu beberapa hari sebelumnya kami melacak keberadaan Bukit Lebak Naga Pelaihari tersebut melalui googling di internet, yah sedikit memberi informasi kepada kami bahwa tempat nya berada di 5KM sebelum Pantai Batakan, nanti sebelah kanan jalan akan ada Plang Nama Bukit Lebak Naga, dengan waktu yang di tempuh kurang lebih 2 jam dari arah Kota Banjarmasin, Kalau pantai Batakan sudah beberapa kali kesana, jadi informasi itu saja modal kami berangkat kesana, sisanya yah tanya-tanya deh, karena kami rasa masih banyak orang baik di Dunia ini yang bersedia di tanyain. hhe

Sebelumnya rencana berangkat jam 06.00 WITA dari rumah masing-masing, ada yang berangkat dari Kintap, Asam-asam, sedangkan saya beserta istri berangkat dari Banjarmasin. Berhubung ada salah satu peserta trip yang minta di undur sejam karena mengantarkan suami nya ke tempat kerja, hasil diskusi pun di putuskan mulai berangkat jam 07.00 WITA.

Sampai di Kota Pelahari

Ketika sampai di Kota Pelaihari sekitar jam 08.00 baru dapat info bahwa temen-temen dari Asam-asam dan Kintap belum berangkat di karenakan berbagai alasan, karena jarak tempuh ke lokasi wisata kurang sekitar 1 jam lagi, jadi banyak singgah di jalan sekalian beli bekal. Dan ketika sudah masuk jalan menuju ke pantai batakan, temen-temen yang lain belum juga kelihatan, akhirnya saya putuskan untuk lebih dulu menuju ke lokasi sekalian survey karena memang belum tahu persis dimana lokasinya, yah sekalian menikmati pemandangan di perjalanan.

Setelah jalan beberapa KM saya belum juga menemukan lokasi tersebut namun setelah jalan terus, melihatlah saya sebuah gapura yang bertuliskan “Batas desa kandangan lama” kemudian saya teringat informasi dari teman bahwa lokasi Bukit Lebak Naga berada di Ds. Kandangan Lama, fikir saya berarti sudah tinggal dekat lagi sampai, setelah melanjutkan perjalanan lagi ketemulah saya dengan plang nama bertuliskan Bukit Birah/Susu yang tak kalah rame nya pengunjung kesana, dan sekitar 100M dari tempat tersebut terdapatlah plang nama “Bukit Lebak Naga” beserta tanda panah sebagai tanda bahwa di sanalah jalan menuju lokasinya, dan saya pun langsung masuk ke dalam.



wisatabanjarmasin.com/bukitlebaknaga wisatabanjarmasin.com/bukitlebaknaga

Ketika saya masuk sekitar 100M ke dalam gang saya sempat heran, tempat nya sepi, hanya ada anak-anak kecil sedang bermain di gubug, tidak ada parkiran motor seperti yang saya lihat gambar di internet. Saat itu ada juga seorang bapak-bapak dan saya pun bertanya tempat parkir motor, kemudian si bapak tersebut menunjukkan sebuah tempat yang di situ memang sudah ter tuliskan untuk tempat parkir, untuk lebih meyakinkan saya pun bertanya kepada anak-anak yang sedang bermain di gubug, “apakah bener de ini jalan menuju bukit lebak naga” salah satu mereka pun menjawab “iya bener ka ini jalannya”, saya Tanya lagi “kok kelihatan sepi ya?” merekapun menjawab “iya memang masih sepi, rame nya itu setelah tengah hari atau malam minggu banyak juga yang nginap di atas, tadi pagi barusan ada yang baru pulang setelah semalam menginap di bukit ka”, setelah mendengar penjelasan dari anak tersebut sayapun sambil mencoba menghubungi temen-temen, dan tidak lama setelah itu temen-temen pun datang dengan berboncengan 2 motor 4 orang, jadi jumlah kami 6 orang.

Lama perjalanan saya dari kota Banjarmasin sekitar 3 jam, seharusnya tidak sampai segitu lama, tapi di karenakan sambil nunggu temen-temen yang lain jadi laju motor nya agak di perlambat dan juga singgah-singgah di jalan. Meskipun agak jauh tapi perjalan ini sangat tidak membosankan, karena di sepanjang jalan menuju lokasi kami di sambut oleh pemandangan hijau persawahan, perbukitan yang sangat pas untuk membuang kejenuhan karena rutinitas sehari-hari.

Tiket Masuk Ke Bukit Lebak Naga Pelahari

Lokasi wisata Bukit Lebak Naga sendiri berada di Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan, Kab. Tanah Laut, Kalsel. Setelah kami memarkir motor, kami pun langsung naik ke bukit dengan jalan kaki dan di antar oleh warga sekitar karena kami baru pertama kali naik ke bukit ini, kami sih menyebutnya Guide Tour biar agak modern dikit hhe. Oya, untuk bisa naik ke atas bukit kita cukup mengeluarkan biaya yang ga mahal kok, dengan membayar uang parkir Rp. 5.000/Motor dan Rp. 5.000/orang untu siang hari, atau Rp.10.000/Motor dan Rp.10.000/orang  untuk malam hari atau menginap, dan untuk guide tournya, ketika saya tanyain berapa tarifnya, mereka tidak menyebutkan angka, jadi terserah kita memberinya berapa, kalau waktu kami kemarin, 2 orang guide tournya kami kasih Rp.100.000, karena bagi kami mereka sangat membantu selama perjalanan ke bukit nya, dengan biaya segitu kita sudah bisa menikmati semuanya, biaya yang sangat terjangkau bukan..

Memang jalannya lumayan menanjak ada yang hampir seperti tebing yang curam, tapi tenang saja di beberapa titik yang nanjak nya agak curam di sediakan tali tambang sebagai pegangan agar tidak terjatuh dan untuk meringankan kaki. Alhamdulillah kami tidak lupa membawa bekal air minum, ini sangat penting karena karena di atas tidak ada yang jual minuman dan air bersihpun tempatnya di bawah, sangat jauh dari bukit. Di sepanjang jalan menuju puncak bukit kami di kelilingi oleh pohon karet dan pohon kapas, di tengah perjalanan kami di sambut oleh ucapan selamat datang di Bukit Lebak Naga yang di tulis dengan sepanduk kecil yang di ikat di atas pohon.

wisatabanjarmasin.com/bukitlebaknaga wisatabanjarmasin.com/bukitlebaknaga wisatabanjarmasin.com/bukitlebaknaga

Lama perjalanan kami naik ke atas bukit nya sekitar 1 jam, yah maklum karena sebelumnya ga pernah naik bukit yang tinggi, jadi ya sering berhenti sejenak untuk istirahat untuk mengumpulkan tenaga, bahkan salah satu temen kami ada yang sampai di Tarik oleh guide tour nya karena lemas dan hampir tidak sanggup berjalan lagi ke atas, padahal lokasi tujuan bukti nya sudah tinggal sedikit lagi. Kata guide tour kami itu meman wajar, katanya memang ada juga yang tidak sanggup sampai ke puncak bukit, dia menambahkan temen saya masih mending sudah hampir sampai puncaknya, ada yang baru separuh perjalanan sudah menyerah.



Sampai di Puncak Bukit Lebak Naga Pelahari

Dan akhirnya sampailah kami di puncak Bukit Lebak Naga sekitar jam 11.00, di puncaknya terdapat 2 pondokan yang biasanya di pakai pengunjung untuk berteduh dan istirahat. Tanpa fikir panjang, kami pun langsung mencari tempat yang strategis untuk menikmati pemandangan dan berfoto-foto. Rasa capek dan lelah pun terbayarkan oleh ke indahan alam dengan hamparan rumput yang hijau bersemi dan terlihat pula pula biru nya laut, karena memang lokasi Bukitnya dekat dengan pantai Batakan. Sungguh ke indahan alam ini menambah keyakinan kita kepada Allah Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan alam semesta ini.

Sambil menikmati keindahan alam dari atas bukit, kamipun membuka bekal yang sudah di bawa, ada yang membawa nasi, snack dan minuman. Terasa sangat berbeda memang ketika kita makan di atas bukit sambil melihat pemandangan dan bareng-bareng bersama teman-teman kita, sungguh menjadi pengalaman yang sangat berharga. oya, sedikit informasi ni, di bukitnya tidak ada air bersih, adanya di bawah dan lokasinya agak jauh dari bukitnya, makanya bagi anda yang hendak kesana harus menyediakan air bersih sendiri.

wisatabanjarmasin.com/bukitlebaknaga wisatabanjarmasin.com/bukitlebaknaga

Dari puncak bukit lebak naga terlihat jelas bukit birah/susu, posisi nya memang bersebalahan dengan bukit lebak naga tapi lebih tinggi bukit birah. Ketika saya ngobrol-ngobrol dengan salah satu guide tour kami tentang asal usul di namainya Bukit Lebak Naga ini dia menjelaskan bahwa di bukit ini dulunya ada Lebak atau Lembah yang oleh masyarakat sekitar di anggap tempat Naga, karena itulah di sebut Bukit Lebak Naga, mesksipun kami belum menemukan  posisi lembahnya tersebut dimana.

Setelah kami puas untuk menikmati pemandangan dan mengabadikan kenangan tersebut dalam foto, sekitar pukul 13.30 kami memutuskan untuk turun dari bukit, karena ada satu lagi lokasi tujuan kami berikutnya, yakni Pantai Tanjung Dewa yang informasi dari guide tour kami tidak terlalu jauh dari Bukit Lebak Naga ini.

Dan saat kami turun ternyata malah banyak wisatawan yang naik ke bukit, ternyata memang benar kata guide tour kami bahwa bukit ini ramai nya setelah tengah hari. Dan melanjutkan pesan dari pengelola wisata Bukit Lebak Naga Pelaihari mari kita jaga kebersihan lingkungan, karena dengan lingkungan yang bersih akan terasa sempurna menikmati ke indahan pemandangan yang hijau disana tanpa terganggu oleh sampah yang berserakan. Semoga suatu saat nanti bisa ke Bukit Lebak Naga lagi.

wisatabanjarmasin.com/bukitlebaknaga wisatabanjarmasin.com/bukitlebaknaga

Tinggalkan Komentar Anda;

[contact-form subject='[WISATA BANJARMASIN %26amp; KALSEL’][contact-field label=’Name’ type=’name’ required=’1’/][contact-field label=’Email’ type=’email’ required=’1’/][contact-field label=’Website’ type=’url’/][contact-field label=’Comment’ type=’textarea’ required=’1’/][/contact-form]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught Error: Call to undefined function jnews_encode_url() in /home/romanvicizan/public_html/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-select-share.php:225 Stack trace: #0 /home/romanvicizan/public_html/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-select-share.php(357): JNews_Select_Share::get_select_share_data('facebook', false) #1 /home/romanvicizan/public_html/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-select-share.php(65): JNews_Select_Share->build_social_button('facebook') #2 /home/romanvicizan/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): JNews_Select_Share->render_select_share('') #3 /home/romanvicizan/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #4 /home/romanvicizan/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #5 /home/romanvicizan/public_html/wp-includes/general-template.php(3068): do_action('wp_footer') #6 /home/romanvicizan/public_html/wp-content/themes/astra/footer.php(33): wp_footer() #7 /home/romanvicizan/publ in /home/romanvicizan/public_html/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-select-share.php on line 225
WordPress › Error

There has been a critical error on this website.

Learn more about troubleshooting WordPress.