13 Tempat Wisata di Banjarmasin Yang Harus Anda Kunjungi

Kalau bicara tentang Wisata di Banjarmasin, sebagian anda akan teringat dengan kegiatan jual beli ibu-ibu di atas air yang di sebut pasar terapung atau Floating Market. Mungkin karena di tahun 90-an kegiatan pasar terapung pernah eksis di Televisi Nasional, dan sukses menjadi daya Tarik wisatawan untuk berkunjung di Banjarmasin. Lantas, apakah tempat wisata yang menjadi daya Tarik wisatawan di Banjarmasin hanya pasar terapung itu saja? Jelas tidak, banyak tempat wisata lainnya di Kota yang di juluki Kota Seribu Sungai ini yang hanya ada di Kota ini dan sayang untuk anda lewatkan, baik yang masih alami maupun yang di buat oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Memang sebagian tempat wisata tersebut tidak jauh dari keberadaan sungai, mungkin karena seribu sungai menjadi ikon dari Kota ini, sehingga masyarakat dan pemerintah setempat memanfaatkan hal tersebut menjadi tempat wisata yang menarik.
Lantas, dimana saja tempat wisata di Banjarmasin yang harus anda kunjungi?

Inilah 13 Tempat Wisata di Banjarmasin Yang Harus Anda Kunjungi

1. Pasar Terapung Lokba Intan

Suasana Pasar terapung lokba intan (sumber: wikipedia)
Suasana Pasar terapung lokba intan (sumber: wikipedia)

Pasar Terapung Lokba Intan merupakan sebuah pasar atau lokasi jual beli yang di lakukan di atas perahu klotok (perahu kecil khas Banjarmasin).
Tak lengkap rasanya ketika ke Banjarmasin belum ke pasar terapung, pasar terapung ini merupakan ciri khas kota Banjarmasin yang sudah terkenal oleh wisatawan domestic dan mancanegara.
Pasar terapung lokba intan sudah di mulai sejak zaman kerajaan Banjar pada abad 18. Rata-rata para pedagang berasal dari kampung sekitar diantaranya seperti Sungai Lenge, Sungai Bakung, Sungai Paku Alam, Sungai Saka Bunut, Sungai Madang, Sungai Tanifah, dan Sungai Lok Baintan.

Pasar Terapung Lok Baintan Merupakan satu-satunya pasar terapung yang masih alami di Indonesia bahkan Dunia, Lokasi pasar terapung lokba intan sendiri berada di aliran sungai Martapura, Desa Sungai Pinang , kecamatan Sungai Tabuk, Kab. Banjar, Kalimantan Selatan. Pasar terapung Lokba Intan secara administrasi termasuk dalam wilayah Kab. Banjar. Namun banyak wisatawan lebih familiar bahwa pasar terapung ini berada di Kota Banjarmasin. Untuk di wilayah Banjarmasin sendiri ada 2 pasar terapung, yang pertama Pasar Terapung Muara Kuin dan yang kedua Pasar Terapung Siring Sungai Martapura.

Untuk menuju pasar terapung ini ada beberapa pilihan:
– Melalui sungai Martapura dengan menggunakan klotok
Untuk menuju pasar terapung Lokba Intan bisa melalui dengan menyewa kelotok dari Kota Banjarmasin, ada beberapa titik tempat dermaga klotok ini, seperti di depan KODIM, Siring sungai Martapura dan Kuin. Kita bisa memesan sehari sebelumnya atau langsung ke lokasi dermaga pada pukul 05.00 pagi waktu setempat (setelah sholat subuh), biasanya mereka sudah standby dari jam 04.00. Dengan jarak tempuh kurang lebih 30 Menit dari pusat Kota Banjarmasin.

Aktifitas jual beli di pasar terapung (sumber: http://pariwisata.banjarkab.go.id)
Aktifitas jual beli di pasar terapung Lokba Intan (sumber: http://pariwisata.banjarkab.go.id)

– Melalui darat dengan menggunakan sepeda motor atau mobil
perjalanan darat dari Banjarmasin melalui jalan Veteran kemudian lurus mengikuti jalan menuju sungai Tabuk. dengan jarak tempuh sekitar 1 jam dari pusat Kota Banjarmasin.
– Menggunakan kendaraan darat dan klotok
Alternativ lainnya yakni terlebih dahulu menuju Sungai Lulut, sebelah kiri anda akan menemui sebuah mesjid dan disampingnya ada jembatan gantung. Dari sini perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan kelotok dari dermaga di sana, perjalanan kurang lebih 1 jam dari kota Banjarmasin.

Namun sebagai traveler sejati pilihan terbaik adalah menggunakan kelotok dari kota Banjarmasin yang terkenal kota seribu sungai, dari sana kita akan banyak menemui hal-hal unik disepanjang perjalanan yakni kehidupan masyarakat di tepian sungai Martapura, Apalagi bagi teman-teman yang hobi foto-foto akan banyak objek tentang aktifitas warga Banjarmasin di pagi hari.
Dan perlu di ketahui, pedagang pasar terapung Lokba Intan mulai berdatangan dari setelah Sholat subuh atau jam 05.00 pagi dan mulai bubar sekitar pukul 07.30 pagi waktu setempat.

paket wisata banjarmasin

 

2. Pasar Terapung Muara Kuin

Suasana pasar terapung Kuin (Sumber: Wikipedia)
Suasana Pasar Terapung Muara Kuin (Sumber: Wikipedia)

Di Kalimantan Selatan ada ratusan sungai menjadi jalur transportasi penting hingga sekarang. Tempat wisata pun bertumpu pada sungai, seperti pasar terapung Muara Kuin di Kota Banjarmasin ini..
Pasar terapung ini Sama seperti pasar terapung lokba intan, namun lokasi nya yang berbeda yakni berada di atas sungai Barito di muara sungai kuin.
Alamat lengkap pasar terapung muara kuin yaitu di Jl. Kuin Utara, Kel. Kuin Selatan, Kec. Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sama dengan pasar terapung lokba intan, mulai operasi pasar terapung ini setelah sholat subuh, sekitar jam 05.00 Pagi sampai matahari terbit sekitar jam 07.30

Untuk menuju ke Pasar Terapung Muara Kuin kita bisa langsung ke jalan Kuin Utara, lalu naik perahu kelotok atau perahu motor yang biasanya banyak terdapat di dermaga-dermaga di sepanjang sungai kuin. Salah satunya bisa melalui dermaga yang berada di dekat Masjid bersejarah Sulltan Suriansyah.
Selain para pedagang sayuran dan buahan yang menjual barang dagangannya di atas jukung (perahu kecil), juga terdapat warung makan yang juga terapung. Menu yang terkenal di sini ialah Soto Banjar ini merupakan makanan khas dari Banjarmasin yang makannya bisa dengan nasi atau lontong, namun orang di sini lebih suka dengan lontong. Nikmat pasti ketika makan soto banjar ini di atas perahu sambil melihat hilir mudik kapal dan perahu. Sotonya sendiri selain ada lontong dan kuah juga dilengkapi irisan-irisan daging ayam dan bihun dan tentunya teh manisnya. Selain soto banjar, kuliner yang biasanya terdapat di pasar terapung ini yaitu wadai (kue) khas banjar, seperti: apam, bingka, wadai cincin, pare, untuk, lapat, tapai dll.

3. Pasar Terapung Siring Sungai Martapura

wisata banjarmasin
Para pengunjung Memadati area Pasar Terapung Siring Sungai Martapura (Sumber: IG @Wisata.Kalsel)

Satu lagi pasar terapung yang ada di Kalimantan selatan yaitu, pasar terapung siring sungai martapura.
Beda nya dengan pasar terapung sebelumnya, pasar terapung di siring sungai martapura ini adalah program giat pasar Terapung oleh pemerintah kota Banjarmasin dalam rangka melestarikan Pasar Terapung.
Lokasi pasar terapung ini yaitu di Siring Sungai Martapura di Jl. Kapten Piere Tandean Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Namun tidak seperti pasar terapung yang lainnya yang buka setiap hari, pasar terapung di sini bukanya hanya setiap hari Minggu pagi dari Jam 07.00 – 12.00 WITA. Dengan pelaksanaan Pasar Terapung di Siring sungai Martapura yang terletak di pusat kota diharapkan dapat lebih mendekatkan pasar terapung dengan masyarakat. Selain itu mungkin karena di sekitar pasar terapung ini juga terdapat objek wisata yang menarik lainnya, seperti Menara Pandang, Siring sungai martapura, dan patung bekantan menjadikan pasar ini semakin ramai.

Di Pasar Terapung ini para pedagang merapat di area pinggiran siring, dan pembeli di atas titian yang mengapung dengan alas bambu. Pasar terapung siring sungai martapura ini paling ramai di kunjungi di bandingkan Pasar Terapung Kuin dan Pasar Terapung Lokba Intan, mungkin karena mudahnya akses ke sini dan waktu yang lumayan panjang beroperasinya pasar tradisional ini, menjadikan Pasar Terapung Siring Sungai Martapura sebagai hiburan favorit masyarakat Banjarmasin untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga atau teman-teman.
Untuk barang yang di jual di pasar terapung ini, kurang lebih sama dengan pasar terapung yang lainnya, ada aneka kuliner, macam-macam wadai khas Banjar, buah-buahan, dan benih pohon yang siap tanam, dan Pastinya harga yang di jual mereka rata-rata sangatlah murah meriah.

4. Pulau Kembang

selamat datang di pulau kembang
Ucapan selamat datang di pulau kembang (sumber: wisatabanjarmasin.com)

Pulau Kembang adalah salah satu primadona yang ada di Banjarmasin, yang bisa kita kunjungi setelah Pasar Terapung. Pulau ini secara administratif masuk dalam wilayah Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala. Namun untuk menuju kesana biasanya masyarakat melalui Kota Banjarmasin karena lokasinya lebih dekat yakni berada sebelah barat Kota Banjarmasin.
Pulau Kembang terletak di tengah Sungai Barito merupakan sebuah delta yang terbentuk secara alami. Pulau Kembang merupakan hutan wisata yang berada dikawasan konservasi di bawah pemangkuan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan seluas 60 Ha. Yang unik dari Pulau Kembang ini ialah penghuninya bukanlah manusia, melainkan kera ekor panjang dan Bekantan, namun untuk bekantan sudah jarang di temui di sini, yang sering terlihat adalah ratusan bahkan ribuan kera yang sehari-hari bermain di sini.

tempat wisata di Banjarmasin
para kera sedang bermain dengan pengunjung (Sumber: wisatabanjarmasin.com)

Pulau Kembang ini ramainya pada saat liburan, dan karena sekarang ada rute menggunakan perahu kelotok  dari siring sungai Martapura menuju Pulau Kembang setiap hari minggu dengan ongkos yang terjangkau membuat semakin ramai Pulau Kembang ini.
Rute untuk menuju pulau kembang ini ada beberapa pilihan, yang paling sering di lalui oleh wisatawan yaitu melalui siring susngai Martapura seperti yang di bahas tadi dan bisa juga melalui dermaga di Kuin.
Tiket masuk ke tempat wisata Pulau Kembang tergolong cukup murah, hanya dengan Rp.7.500/orang (untuk wisatawan lokal) kita sudah bisa masuk dan ber interaksi langsung dengan ratusan kera disana. Untuk mengelilingi pulau kembang kita di sediakan jembatan, karena tanah disana sebagian rawa jadi tidak bisa di lewati.
Pasti menjadi pengalaman yang seru ketika kita bisa ber interaksi langsung, bercengkrama dengan para kera di alam bebas sambil memberi makan kepada mereka, seakan-akan sedang memberi makan kepada hewan peliharaan kita sendiri di rumah.

5. Taman Siring Sungai Martapura

Salah satu tempat menarik untuk di kunjungi di Banjarmasin yaitu Taman siring sungai Martapura di Jalan Kapten Pierre Tendean Banjarmasin. Taman ini juga ditumbuhi banyak pohon sehingga angin sepoi-sepoi dan suasana rindang membuat banyak orang menghabiskan waktu di siring sungai Martapura.
Untuk hari-hari biasa Taman siring ini baru ramai pada sore dan malam hari, masyarakat Banjarmasin sering menghabiskan waktu sore harinya setelah seharian bekerja dengan bersama keluarga bermain di taman siring sungai martapura ini. Selain sore pada malam hari banyak di kunjungi oleh pemuda-pemudi, mereka berkumpul-kumpul bersama teman-temannya, atau komunitasnya di sini.

wisrta Banjarmasin
Pengunjung Taman Siring sedang bermain BMX (Sumber: Golden-time08.blogspot.co.id)

Di taman siring ini Banyak para pedagang berjualan makanan, untuk jam operasinya, sebenarnya sepanjang hari ada saja orang yang berkunjung disini, namun biasanya yang ramai di mulai pada pukul 17.00WITA sampai tutup sekitar jam 24.00WITA jadi bisa di katakan taman Siring Sungai Martapura ini merupakan salah satu lokasi wisata malam yang banyak kunjungi di kota Banjarmasin. Para pedagang di sini rata-rata menjual menu dengan harga terjangkau dan sesuai dengan selera anak muda, menu yang di sediakan di sini seperti: Nasi goreng, Kentang goreng, Jagung Bakar, Tahu goreng, Kopi, susu, aneka jus dan macam-macam makanan dan minuman lainnya.
Di taman siring sungai martapura kalau pas hari minggu/libur lebih ramai lagi, banyak pengunjung setelah jogging atau acara car free day di sekeliling masjid raya sabilal muhtadin mereka akan istirahat atau wisata kuliner di sepanjang taman siring sungai martapura ini, di sini banyak pedagang yang berjualan aneka jeis makanan dan minuman, seperti wadai khas banjar : Bingka kentang, tapai, wadai cincin, wadai untuk, roti kukus, apam dll. Untuk makanan seperti: Ketupat kandangan, soto banjar, nasi kuning, sate, dll. Dan jenis minuman seperti es cream, es kuburan mantan, jus buah, pop ice, dan banyak lagi jenis makanan dan minuman lainnya, bahkan pedagang nya pun lumayan banyak sekitar 50 orang lebih. Selain itu di taman siring ini ada juga macam-macam mainan untuk anak-anak, seperti motor-motoran, pemancingan buat anak, dan juga banyak yang berjualan baju kaos, kaca mata, tongsis, dll.

wisata di banjarmasin
Pengunjung sedang bermain Fly Boarding yang di tonton oleh pengunjung Taman Siring Sungai Martapura (Sumber IG: @agusrivaldo)

Selain berkumpulnya para pedagang dan pembeli di taman siring juga di suguhkan macam2 pertunjukkan, sepeti musik panting, tari dayak, beladiri, dll. Namun yang paling sering disini adalah pertunjukkan music panting khas banjar.
Selain yang di sebutin di atas masih ada lagi perkumpulan komunitas yang ada di kota Banjarmasin, seperti komunitas inlineskate, skateboard, BMX, traveller, boat modelling, senam, dance, tari tradisional, photography, Jetsky, dll. Dan ada juga komunitas Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) berkumpul di sini namun biasanya waktunya ialah sore hari sampai sebelum maghrib.
Begitu ramai nya di kawasan taman siring sungai martapura ini sehingga sangat sayang di lewatkan bagi masyarakat Banjarmasin sendiri dan wisatawan yang ke kota Banjarmasin.

6. Menara Pandang Banjarmasin

wisata di banjarmasin
Suasana Menara Pandang Banjarmasin saat malam (Sumber IG: @wisata.kalsel)

Menara Pandang Banjarmasin ini di resmikan Pada Juni 2014, Menara ini masih di lingkungan Taman Siring sungai martapura, di Jl. Piere Tendean Kota Banjarmasin. Menara ini mempunyai 4 lantai, luas bangunannya 1x 36 M, tinggi 31 M. Arsitektur bangunan menara ini adalah khas Banjar, dengan kapasitas di lantai paling atas muat 200 Orang. Bangunannya di lantai dasar tidak berdinding depan dan belakang nya, lantai 2 dan lantai 3 ada dindingnya, dan lantai 4 paling atas tidak berdinding juga, jadi pengunjung yang datang naik ke atas menara bisa melihat pemandangan sungai Martapura, gedung-gedung bertingkat di sekitar sungai dan pemandangan dari atas menara lainnya.

Menara Pandang Banjarmasin ini buka setiap hari, namun untuk waktu yang di tentukan oleh pengelola Menara yakni Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin yaitu Senin-Jum’at jam 10.00-21.00WITA, Hari Sabtu jam 10.00-22.00WITA dan hari Minggu jam 08.00-21.00WITA.
Untuk memasuki wisata menara pandang Banjarmasin ini kita tidak di pungut biaya sepersen pun alias gratis, jadi kita hanya mengeluarkan biaya untuk parkir kendaraan saja sudah bisa naik ke menara Pandang dan menikmati pemandangan Kota Banjarmasin dari atas menara.

7. Patung Bekantan

Patung Bekantan setinggi 6,5 Meter dengan nilai Rp 2,6 miliar ini dibuat oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dan selesai pada bulan Oktober 2015 lalu ini menjadi daya Tarik baru wisatawan yang ke Banjarmasin, itu bisa di lihat ramainya pengunjung yang ke lokasi ini pada hari libur atau sore hari pada hari biasa.
Lokasi Patung Bekantan ini berada di siring tepi Sungai Martapura, Jalan Kapten Pierre Tendean Banjarmasin. Posisi nya masih dalam satu kawasan wisata dengan Taman siring sungai martapura, dan menara pandang Banjarmasin.

wisata di banjarmasin
Para pengunjung sedang foto-foto. (Sumber: zainalhakim.blogspot.com)

Hewan bernama latin Nasalis Larvatus ini dibuat berupa patung dalam posisi duduk sembari menggaruk kepala dan tangan satunya lagi memegang serenteng buah rambai, dengan warna yang mirip seperti aslinya yakni warna coklat kemerahan. Rambai adalah buah khas hutan Kalimantan yang merupakan makanan favorit bekantan.
Secara fisik Bekantan adalah monyet yang memiliki rambut berwarna coklat kemerahan, memiliki hidung yang panjang dan besar yang hidup di Pulau Kalimantan dengan sebaran di wilayah hutan bakau, rawa dan hutan pantai. Spesies ini menghabiskan banyak waktunya di atas pohon dan hidup dengan berkelompok antara 10 hingga 32 monyet dalam suatu tempat. Hewan ini merupakan Maskot Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan SK Gubernur No. 29 Th. 1990.

Di siring ini sudah ada destinasi wisata lainnya seperti Menara Pandang dan pasar terapung buatan Pemerintah Kota Banjarmasin. Sekarang, magnet wisatanya ditambah lagi dengan keberadaan patung kera berkulit cokelat dan putih berhidung mancung ini.
Bahkan sekarang di dekat patung tersebut di bangun 2 lapangan basket, jadi banyak pengunjung kesana selain yang berfoto-foto dengan patung bekantan tersebut, atau sekedar melihat pemandangan sekitar dan para penumpang perahu klotok, juga ada yang menggunakan sebagai wadah untuk kumpul-kumpul pecinta olah raga bsket menjadikan tempat ini semakin ramai.

Untuk memasuki tempat wisata patung bekantan Banjarmasin ini, tidak di kenai biaya apapun, jadi tempat ini memang di peruntukkan masyarakat luas dan semua kalangan, namun di lokasi ini tidak ada tempat parkir, sehingga kita bisa me markirkan kendaraan kita di taher square yang berada di seberang patung bekantan tersebut, atau di dekat taman siring sungai martapura yang ada menara pandang.

8. Taman Satwa Banjarmasin

wisata di banjarmasin
Foto-foto di dalam area Taman Satwa Banjarmasin (Sumber: IG @wisata.kalsel)

Bagi anda yang ingin berwisata dengan harga terjangkau sekaligus menambah pengetahuan tentang hewan di Kota Banjarmasin? Mungkin taman satwa Banjarmasin ini adalah tempat yang tepat.
Taman Satwa Banjarmasin adalah salah satu objek wisata yang banyak di kunjungi oleh wisatawan terutama warga yang berada di kota Banjarmasin.
Taman yang mulai ramai pada tahun 2014 ini mengalami beberapa perkembangan dari waktu ke waktu, dari yang hewan yang belum banyak sampai sekarang hewan dan zona nya pun sudah semakin banyak.
Taman Satwa Banjarmasin ini berada di Jl. Jahri Shaleh, Kelurahan surgi mufti, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Taman yang berada di jantung ibu kota Kalimantan selatan ini memiliki banyak jenis hewan yang bisa di lihat dan di nikmati keindahannya oleh pengunjung.

Ada jenis unggas sperti enggang, ayam hias, ayam bangkok dan banyak jenis ayam lainnya. Adalagi di zona aves banyak jenis burung-burung, seperti burung gagak, burung merpati, burung elang. Di zona buaya kita bisa melihat beberapa ekor buaya di dalam air. Di zona satwa air kita bisa menemui bangau, bebek, dll. Sedangakan di zona primata kita bisa melihat hewan khas Kalimantan yang di jadikan maskot Kota Banjarmasin yakni hewan Bekantan, ada juga di sana musang, kasuari, warik (kera) dan masih banyak lagi.
Taman yang di kenal juga sebagai kebun binatang zafri saleh ini anda bisa mengunjunginya dan melihat hewan-hewan itu tiap hari dari pukul 08.00 Wita hingga 18.00 Wita. Namun saat yang ramai oleh pengunjung ialah saat liburan. Kebanyakan yang kesini membawa seluruh anggota keluarga termasuk anak kecilnya, karena selain banyak aneka satwa di sini juga banyak tempat bermain untuk anak-anak, seperti mobil-mobilan, kolam pancing dan mandi bola.

9. Musuem Wasaka

Museum Wasaka singkatan dari ”Waja Sampai Kaputing” yang merupakan motto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan dalam bahasa banjar, maksudnya ialah suatu tekad dari pejuang yang ada di kalsel untuk melawan penjajah belanda hingga titik darah penghabisan.  Museum ini berarsitekkan rumah adat banjar / bubungan tinggi / rumah panggung.

wisata di banjarmasin
Museum WASAKA, kepanjangan dari Waja Sampai Kaputing (Sumber IG: @wisata.kalsel)

Museum Wasaka ini terletak di pinggiran sungai martapura, Gang H. Andir, kampung kenanga ulu, kelurahan sungai jingah, kota Banjarmasin. Untuk menuju museum wasaka ini bisa melalui darat ataupun sungai martapura.
Isi Museum antara lain, Logo atau lambang 13 Kabupaten di Kalsel, Foto tempo dulu, Foto pejabat Gubernur yg pernah menjabat sejak tahun 1953 sampai sekarang, karikatur perjuangan rakyat kalsel, benda sejarah seperti, seperangkat meja dan kursi tamu dari ulin dan rotan, senjata api eks VOC, senjata tradisional, keris, bamboo runcing, mesin ketik, seragam, beberapa model busana jaman doeloe, dan masih banyak lainnya.

Museum yang berada di bawah jembatan Banua Anyar ini di resmikan pada tahun 10 November 1991 oleh Ir. H. Muhammad Said, Gubernur Kalimantan Selatan 1984-1995.
Museum Wasaka dibuka setiap hari kecuali hari Senin. Pengunjung bisa datang pada hari Selasa sampai Kamis pukul 08.30-13.30, hari Jumat pukul 08.30-10.30, hari Sabtu pukul 08.30-12.30, dan hari Minggu pukul 08.30-13.30. untuk mengunjungi nya kita tidak di kenai biaya apapun, cukup mengisi daftar tamu yang sudah di sediakan pengelola kita bisa bisa melihat sisa-sisa perjuangan masyarakat kalsel zaman dulu.

10. Wisata Susur Sungai Martapura dan Sungai Barito

Banjarmasin merupakan kota yang memiliki banyak sungai. Dari sungai-sungai yang kecil sampai yang besar, sehingga Banjarmasin dijuluki dengan Kota Seribu Sungai. Dan sungai-sungai itu saling berhubungan/menyambung antara satu sungai dengan sungai yang lain. Apalagi masyarakat Banjarmasin sebagian besar masih menggunakan sungai sebagai tempat untuk aktivitas sehari-hari.

wisata di banjarmasin
Para wisatawan Susur Sungai sedang berkomunikasi dengan anak-anak yang sedang bermain di sungai (Foto: Zian Armi Wahyufi)

Keunikan inilah yang menjadikan wisata susur sungai di Banjarmasin sangat terkenal di kalangan wisatawan.
wisata susur sungai martapura dan sungai barito di Banjarmasin ini mungkin menjadi satu-satu nya di Indonesia dan tidak di temui di daerah-daerah lain. Selain lokasi wisatanya di sungai dengan menyusuri sungai-sungai yang ada di Banjarmasin yakni sungai Martapura, sungai Barito dan sungai muara kuin, keunikan lainnya yakni wisatawan menyusuri sungai tersebut menggunakan perahu kelotok (perahu motor kecil). Jadi sambil menaiki perahu kelotok yang unik ini wisatawan bisa melihat langsung aktifitas masyarakat dan lingkungan di sekitar sungai tersbut.
Adapun rute yang biasa dilewati oleh wisatawan susur sungai Banjarmasin ini yaitu;
– sungai Kuin, yakni melihat kehidupan masyarakat di pinggiran sungai, pepohonan yang masih alami, pasar terapung kuin (pagi hari), Masjid Sultan Suriansyah, Makam Sultan Suriansyah.
– sungai Barito, melihat Pulau Kembang, Kapal-kapal pengangkut bahan makanan maupun batubara yang berlalu lalang, Jembatan Barito.
– Sungai Alalak (Pusat Pembuatan Perahu).
– Sungai Martapura, menikmati pemandangan wisata seperti; Museum Wasaka, pasar terapung lokbaintan (pagi hari), Rumah Makan Soto Banjar, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Pasar terapung siring sungai martapura (minggu pagi), Patung Bekantan, Menara Pandang dan masih ada lagi sungai-sungai lain yang memiliki keunikan sendiri-sendiri.
Untuk start nya ada beberapa pilihan, bisa melewati dermaga siring sungai martapura yang berada di dekat patung bekantan, melewati dermaga balaikota Banjarmasin, dermaga di sepanjang sungai kuin dan dermaga sungai alalak.

11. Masjid Raya Sabilal Muhtadin

Masjid raya sabilal muhtadin merupakan ikon wisata religi di provinsi Kalimantan selatan. Masjid ini memiliki banyak keunikan, baik dari segi sejarah pendirian dan bentuk bangunannya.
Di dalam catatan sejarah pembangunannya disebutkan, nama Sabilal Muhtadin–yang pembangunannya menelan dana Rp 3,685 miliar itu– adalah sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap Ulama Besar (almarhum) Syekh Muhammad Arsyad al-Banjary (1710-1812 M) salah satu karyanya yang terkenal ‘Sabilal Muhtadin’, yang selama hidupnya memperdalam dan mengembangkan agama Islam di Kerajaan Banjar atau Kalimantan Selatan sekarang ini. Ulama Besar ini tidak saja dikenal di seluruh Nusantara, akan tetapi dikenal dan dihormati melewati batas negerinya sampai ke Malaka, Filipina, Bombay, Mekkah, Madinah, Istambul dan Mesir.

wisata di Banjarmasin
Masjid Raya Sabilal Muhtadin dari beberapa sudut (Foto: IG @wardymuhammad)

Masjid ini adalah Masjid terbesar di Kota Banjarmasin bahkan terbesar di Kalimantan selatan ini di resmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 9 Februari 1981, bangunan masjid mulai dinding, lantai, menara dan turap plaza, keseluruhannya berla­piskan marmer. Bangunan masjid terdiri dari bangunan utama yang luasnya ± 5250 M persegi yaitu ruang ibadah berlantai dua yang bisa menampung jamaah ± 7.500 serta teras dan selasar juga bisa menampung ± 7.500 jamaah sehingga total ±15.000 jamaah, menara terdiri atas 1 menara besar yang tinggi ± 45 meter serta 4 menara kecil masing-masing ± 21 meter.
Lokasi masjidi ini berada di Jalan Sudirman, Kelurahan Antasan Besar, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.
Masjid Raya Sabilal Muhtadin merupakan pusat kegiatan Islam di Kalimantan selatan sering sekali menjadi pusat peringatan hari-hari besar Umat Islam seperti : Shalat Idul Fitri dan Idul Adha, Peringatan Isra Mi’raj, Peringatan Maulid Nabi, Peringatan Khataman Al – Qur’an dan lain lain. Masjid Raya ini memberikan warna keagamaan yang sangat khas dan kental di kalangan masyarakat Banjarmasin khususnya di dalam penyiaran Agama Islam. Masjid ini dalam setiap minggunya tidak kosong dari pengajian-penajian agama atau Majelis Ta’lim. Majelis Ta’lim disampaikan oleh ulama-ulama besar yang ada di Kalimantan Selatan, para ulama yang memberikan ceramah di sini memang sangat dipercaya masyarakat untuk memberikan suatu pengajaran tentang syariat Islam yang dibawakan oleh Rasulullah.
Sebagaimana layaknya sebagai kegiatan Islam, Masjid Raya Sabilal Muhtadin juga dilengkapi dengan keberadaan Lembaga Pendidikan Islam yang mengasuh aktivitas pendidikan dari tingkat TK s/d SMU, yakni sekolah Islam Sabilal Muhtadin yang banyak menjadi perhatian warga. Disamping itu juga dilengkapi dengan Perpustakaan Umum, Radio Dakwah Sabilal Muhtadin, sarana Olahraga serta SPBU.
Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang mempunyai bentuk yang unik dengan kubahnya yang khas, sangat cocok untuk di kunjungi ketika berada di Banjarmasin karena di komplek Mesjid ini juga terdapat Hutan Kota serta tidak jauh dari Taman Maskot, Siring Sungai Martapura dan Menara Pandang Banjarmasin.

Paket Wisata Religi Banjarmasin

12. Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah

Masjid Sultan Suriansyah atau Masjid Kuin adalah masjid bersejarah di Kota Banjarmasin dan merupakan juga masjid tertua di Kalimantan Selatan, yang menjadi tonggak perkembangan masyarakat muslim di Kalimantan Selatan.

Masjid Sultan Suriasnyah di dirikan pada pemerintahan Sultan Suriansyah (1526-1550 M), dimana beliau adalah raja pertama yang memeluk agama Islam diwilayah Kalimantan Selatan. Berawal dari perjanjian Sultan Suriansyah yang kala itu masih bernama Pangeran Samudera yang mengutus Patih Balit meminta bantuan kepada Kesultanan Demak di utara Pulau Jawa dalam perang melawan pamannya sendiri Pangeran Tumenggung memperebutkan kekuasaan di wilayah Banjar. Permintaan bantuan tersebut ternyata diterima dan disambut baik dengan perjanjian nantinya Pangeran Samudera akan memeluk Islam jika menang dalam peperangan itu. Dari sinilah sejarah masjid berawal, dengan kemenangan Pangeran Samudera maka diperlukan sarana ibadah bagi komunitas masyarakat muslim yang baru terbentuk. Maka pada tahun 1526 didirikanlah masjid Sultan Suriansyah seiiring lahirnya kesultanan Banjar.

wisata di banjarmasin
Masjid Bersejarah Sabilal Muhtadin lokasi nya di pinggir sungai Muara kuin (foto: bubuhanbanjar.com)

Masjid ini dinamai Masjid Sultan Suriansyah karena dibangun atas prakarsa dan di masa pemerintahan Sultan Suriansyah. Masjid yang berusia 490 Tahun ini mempunyai beberapa keunikan, dari segi fisiknya, bangunan masjid ini sarat dengan budaya Banjar, nilai-nilai akidah Islam dan menyimbolkan tentang sejarah awal kedatangan Islam di Bumi Lambung Mangkurat ini.
Masjid ini di bangun dengan gaya arsitektur khas Banjar dengan konstruksi rumah panggung, secara keseluruhan bangunan masjid ini masih berbahan kayu ulin. Kayu ulinnya masih tampak kokoh, bersih dan terawat. Bentuk masjid ini menggunakan bangunan berundak, bertingkat empat. Kubah masjidnya berbentuk kerucut. Di bagian atasnya ada semacam tongkat berukir. Bagian atapnya tumpang tiga yang penuh ukiran khas Banjar dengan hiasan mustaka pada bagian atapnya.
Masjid ini berdiri diarea lahan 30 x 25 meter dengan ukuran panjang 15,50 meter, lebar 15,70 meter dan tinggi 10 meter. Dibagian dalam masjid terdapat terdapat sebuah mimbar yang terbuat dari kayu ulin. Lengkungan dimuka mimbar dihiasi kaligrafi Arab. Di bawah tempat duduk mimbar terdapat undak-undak berjumlah sembilan yang dihiasi dengan ukiran berupa sulur-suluran, kelopak bunga dan arabes yang distilir. Di bagian mihrab, atap terpisah dengan bangunan induk. Pada daun pintu sebelah barat dan timur terdapat inskripsi Arab berbahasa Melayu yang ditulis dalam sebuah bidang berukuran 0, 5 x 0,5 meter.
Soal arsitekturnya, masjid ini ada pengaruh besar dari masjid di Demak, Jawa Tengah. Karena berdasarkan fakta sejarahnya, penyebaran Islam di Kalimantan Selatan memang berasal dari Demak.
Masjid Sultan Suriansyah terletak di Jalan Alalak Utara RT 5, Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Masjid ini dinamai Masjid Sultan Suriansyah karena dibangun atas prakarsa dan di masa pemerintahan Sultan Suriansyah.
Masjid Sultan Suriansyah terletak di Jalan Alalak Utara RT 5, Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Lokasinya sangat mudah dijangkau. Letaknya di pinggiran kota Banjarmasin, tepatnya di tepi Sungai Kuin. Bisa dijangkau dengan kendaraan umum seperti ojek dan becak maupun kendaraan pribadi, Bisa juga dengan perahu atau kelotok.

13. Kampung Sasirangan

wisata di banjarmasin
Gerbang Kampung Sasirangan Banjarmasin (Foto: backpackerbanjarmasin.com)

Belum ke Banjarmasin kalau belum membawa oleh-oleh dari kota seribu sungai ini, dan salah satu oleh-oleh khas kota banjarmain, Kalimantan selatan yaitu Kain Batik Sasirangan. Sasirangan adalah kain tradisional khas Kalimantan Selatan. Kain ini sering menjadi cinderamata favorit para turis yang berkunjung ke Kalimantan Selatan. Di Kota Banjarmasin sendiri pusat penjualannya ialah di Kampoeng BNI Sasirangan Banjarmasin atau sering disingkat Kampung Sasirangan.
Kampung Sasirangan selain tempat penjualan disana juga tempat pembuatan batik khas Kalimantan Selatan ini, dimana pembuatan batik ini masih menggunakan cara tradisional seperti kerajinan batik di pulau jawa.
Kampung Sasirangan terletak di Jalan Seberang Masjid, Gang Penghulu, Rt 04, Kelurahan Kampung Melayu, Banjarmasin. Kampung sasirangan ini dijadikan salah satu obyek wisata souvenir kerajinan kain dan busana sasirangan di Banjarmasin sejak tahun 2010. Pembentukan kampung sasirangan oleh Dinas Pariwisata Pemkot Banjarmasin ini bertujuan memudahkan pembeli sekaligus sarana pembinaan kepada usaha mikro kecil dan menengah.

wisata di banjarmasin
Kain Batik Sasirangan yang merupakan batik khas Kalsel (sasirangan.blogspot.com)

Sejarah Kain Sasirangan ini asal mulanya digunakan atau dipercaya untuk kesembuhan bagi orang yang tertimpa suatu penyakit (pamintaan). Dulu kain ini dipakai pada upacara adat suku daerah Banjar. Kain sasirangan ini berbentuk laung (ikat kepala), kekamban (kerudung) dan tapih bumin (kain sarung). Sebagai bahan pewarna diambil dari bahan bahan pewarna alam seperti jahe, air pohon pisang, daun pandan dll.
Seiiring dengan perkembangan zaman, kain sasirangan kini tidak hanya menjadi pakaian adat tapi juga menjadi sandang khas Kalimantan Selatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kain sasirangan kerap dijadikan bahan bagi busana pria maupun wanita yang dipakai sehari-hari, juga untuk seragam sekolah, seragam kantor-kantor pemerintahan dan swasta dan di pakai untuk menghadiri acara baik resmi atau non resmi. Selain itu, sasirangan juga tampak pada produk lain, yaitu kebaya, selendang, gorden, taplak meja, sapu tangan, sprei, dan lainnya. jadi apakah anda tertarik dengan kain sasirangan dan berkunjung ke kampung sasirangan ini?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Fatal error: Uncaught Error: Call to undefined function jnews_encode_url() in /home/romanvicizan/public_html/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-select-share.php:225 Stack trace: #0 /home/romanvicizan/public_html/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-select-share.php(357): JNews_Select_Share::get_select_share_data('facebook', false) #1 /home/romanvicizan/public_html/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-select-share.php(65): JNews_Select_Share->build_social_button('facebook') #2 /home/romanvicizan/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): JNews_Select_Share->render_select_share('') #3 /home/romanvicizan/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters(NULL, Array) #4 /home/romanvicizan/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action(Array) #5 /home/romanvicizan/public_html/wp-includes/general-template.php(3068): do_action('wp_footer') #6 /home/romanvicizan/public_html/wp-content/themes/astra/footer.php(33): wp_footer() #7 /home/romanvicizan/publ in /home/romanvicizan/public_html/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-select-share.php on line 225
WordPress › Error

There has been a critical error on this website.

Learn more about troubleshooting WordPress.